Sabtu, 01 Mei 2010

BIAS DAN BAYANG SENYUMAN





Adek-adekku yang kusayang, hati ini luka disaat jauh dari kalian, mata ini meneteskan airnya dikala ingat kalian, batin ini sesak kala meliahat bayangan kalian yang memekakkan jiwa yang rindu senyuman yang tersungging dari wajah-wajah polos yang tak melukiskan sedikitpun beban
Ketahuailah wahai para adek-adekku yang jauh di sana bahwa kalian itu perhiasan-perhiasan yang Tuhan titipkan untukku dalam mengarungi hidup ini, dengan klian hidup yang suram kan nerubah menjadi pernak-pernik kehidupan yang sllau memberikan kialauan kala jiwa ini menemui kelelahan yang tak berujun ini, kalianlah yang sllu membuat bibir ini sllau tersenyum kala ingat keceriaan yang kalian pancarkan saat kakak ada di dekat kalian
Kala dekat kalian terdengar desah nafas, getaran hati, dan keceriaan yang tiada taranya yang bsenantiasa kalian eluk-elukkan sehingga mampu menghapus seluruh segala bentuk keresahan yang senantiasa menhimpit batin, itulah klian yang kini jauh dariku.
Dan sekarang bias-bias senyum itu tinggal bayangan yang senantiasa menghiasi pelupuk mataku, rasa syang hanya bias saya ucapkan lewat perasaan tak pernah berujung, dan kakak Cuma bias bekata “teruslah beceloteh karena denagn demikian kalian menyinari duniamu dan duniaku. Aku mencintai kalian................!!!!